1. Jelaskan tujuan pendidikan yang pertama kali dikenalkan oleh Benjamin. S. Bloom serta proses kognitif yang diperkenalkannya!
Taksonomi bloom dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan. Dimana tujuan pendidikan menurut Benjamin. S. Bloom (1956) ada 3 yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor.
Proses kognitif yang diperkenalkannya adalah bertujuan untuk berorientasi kepada kemampuan berfikir, mencakup intelektual yang lebih sederhana yaitu mengingat, sampai dengan kemampuan untuk memecahkan masalah yang menuntut peserta didik untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Jelaskan Karakteristik matematika sebagai ilmu yang terstruktur, dan sebutkan unsur-unsur dalam struktur matematika!
karekteristik matematika sebagai ilmu terstruktur yaitu dimana matematika mempelajari tentang pola keteraturan dan tentang struktur yang terorganisasikan. Hal ini karena matematika dimulai dari unsur yang tidak didefinisikan, kemudian unsur yang didefinisikan ke aksioma dan postulat dan akhirnya pada teorema dan dalil. Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis, dan sistimatis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang paling kompleks. Oleh karena itu untuk mempelajari matematika, konsep sebelumnya yang menjadi prasyarat, harus benar-benar dikuasai agar dapat memahami topik atau konsep selanjutnya.
Unsur-unsur dalam struktur matematika yaitu:
- Unsur-unsur yang tidak didefinisikan
Misal : titik, garis, lengkungan, bidang, bilangan dll. Unsur-unsur ini ada, tetapi kita tidak dapat mendefinisikannya.
- Unsur-unsur yang didefinisikan
Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan maka terbentuk unsur-unsur yang didefinisikan. Misal : sudut, persegi panjang, segitiga, balok, lengkungan tertutup sederhana, bilangan ganjil, pecahan desimal, FPB dan KPK dll.
- Aksioma dan postulat
Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan dan unsur-unsur yang didefinisikan dapat dibuat asumsi-asumsi yang dikenal dengan aksioma atau postulat. Misal : Melalui 2 titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah garis dan semua sudut siku-siku satu dengan lainnya sama besar.
Aksioma tidak perlu dibuktikan kebenarannya tetapi dapat diterima kebenarannya berdasarkan pemikiran yang logis.
- Dalil atau Teorema
Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan dan aksioma maka disusun teorema-teorema atau dalil-dalil yang kebenarannya harus dibuktikan dengan cara deduktif. Misal : Jumlah 2 bilangan ganjil adalah genap dan jumlah ketiga sudut pada sebuah segitiga sama dengan 180 derajat.
3. Apakah definisi Aksioma, Postulat, Dalil, dam Teorema!
Aksioma: suatu pernyataan yang diterima sebagai kebenaran dan bersifat umum, tanpa memerlukan pembuktian. umumnya sama dengan postulat, hanya aksioma banyak ditemukan di aljabar, sedangkan postulat di geometri.
Postulat: suatu pernyataan yang tidak perlu dibuktikan keabsahannya lagi, yang bernilai sama dengan suatu teorema.
Teorema: pernyataan yang dapat diterima setelah dibuktikan. Teorema dapat berbentuk sederhana atau rumit.
Dalil : bagian dari teorema yang dapat diterima dan dibuktikan.
4. Menurut anda apa saja masalah yang dihadapi dalam Pembelajaran matematika di sekolah, bagaimana cara menghadapinya?
Masalah yang dihadapi dalam pembelajaran matematika seperti ada sebagian dari siswa tidak menyukai pelajaran matematika dan merasa matematika itu sulit. Sehingga meraka mengeluh/bosan ketika pelajaran matematika dimulai.
Solusinya : tanamkan dulu kepada diri siswa untuk menyukai pelajaran matematika tersebut. Kita sebagai pendidik ataupun calon guru harus memotivasi kepada siswa-siswa bahwa matematika itu tidak sulit dan berikan latihan secara continue kepada siswa.
5. Jelaskan 4 tahap perkembangan kognitif dari individu menurut Piaget!
Ada 4 tahap perkembangan kognitif dari individu menurut Piaget yaitu:
a) Tahap sensori motor
Bagi anak yang berada ditahap ini, pengalaman diperoleh melalui perbuatan fisik (gerakan tubuh) dan sensori (Koordinasi alat indra). Seorang anak berusaha mencari objek yang asalnya terlihat kemudian menghilang dari pandangannya. Anak pada tahap ini mulai bias meniru apa yang dilihat atau didengarnya.
b) tahap pra operasi
Pada tahap ini anak mulai mengklafikasikan sekelompok objek, menata letak benda-benda menurut urutan tertentu dan membilang. Pada tahap ini pemikiran anak lebih banyak berdasarkan pada pengalaman konkrit atau nyata daripada pemikiran logis atau masuk akal.
c) Tahap operasi konkrit
Anak yang berada pada tahap ini umumnya berada di sekolah dasar, sehingga sudah semestinya guru-guru SEkolah Dasar mengetahui benar kondisi anak pada tahap ini. umumnya anak-anak pada tahap ini telah memahami operasi logis dengan bantuan benda-benda konkrit.
d) Tahap operasi formal
Tahap operasi formal merupakan tahap terakhir dari perkembangan kognitif secara kualitas. Anak pada tahap ini sudah mampu melakukan penalaran dengan menggunakan hal-hal yang abstrak. Anak mampu bernalar tanpa harus berhadapan dengan objek atau peristiwa langsungnya. Penalaran yang terjadi dalam struktur kognitifnya yang telah mampu hanya dengan menggunakan simbo, ide, abstraksi dan generalisasi.
6. Apa perbedaan antara belajar dan pembelajaran, berikan satu contoh kasus belajar dan satu contoh kasus pembelajaran!
Belajar adalah proses mencari, memahami, menganalisis suatu keadaan sehingga terjadi perubahan perilaku, dan perubahan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika disebabkan oleh karena pertumbuhan atau keadaan sementara. (Syaifuddin Iskandar : 2008 : 1). Belajar biasanya tidak memerlukan waktu yang lama, tetapi pembelajaran memerlukan waktu yang lama dan secara continue. Pembelajaran adalah usaha mengorganisasikan lingkungan belajar sehingga memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar tertentu yang akan mendukung pembelajaran itu nantinya. Pembelajaran juga bisa disebut sebagai proses belajar, yang paling umum seperti jenjang sekolah formal dari sekolah dasar hingga SMA atau perguruaan tinggi.
Contoh kasus : Dinda bersekolah di SMA 2 Tarakan, dia paling senang belajar matematika. Pada saat pelajaran matematika dimulai dia pasti mengikuti pelajaran tersebut dengan serius. Hingga akhirnya Dinda memilh perguruan tinggi di tarakan dengan jurusan FKIP Matematika.
Keterangan : belajar matematika merupakan belajar, sedangkan dari SD sampai ke perguruaan tinggi merupakan pembelajaran (proses belajar).
7. Sebutkan dan jelaskan teori belajar aliran psikologi tingkah laku!
Ada 6 teori aliran psikologi tingkah laku yaitu:
a) Teori Thorndike
Edward L. Thorndike (1874-1949) mengemukakan beberapa hokum belajar yang dikenal dengan sebutan Law Of Effect. Menurut hokum ini belajar akan lebih berhasil bila respon peserta didik terhadap stimulus segera diikuti dengan rasa senang atau kepuasan. Ada beberapa dalil atau hukum yang dikemukakan Thorndike, yang mengakibatkan munculnya stimulus-respon ini yaitu : hukum kesiapan (law of readiness), hukum latihan (law of exercise) dan hukum akibat (law of effect).
Hukum kesiapan (law of readiness) menerangkan bagaimana kesiapan anak dalam melakukan suatu kegiatan. Seorang anak yang mempunyai kecenderungan untuk bertindak atau melakukan kegiatan tertentu dan kemudian dia benar melakukan kegiatan tersebut, maka tindakannya akan melahirkan kepuasan bagi dirinya.
Hukum latihan (law of exercise) pada dasarnya menggunakan bahwa stimulus dan respon akan memiliki hubungan satu sama lain secara kuat, jika proses pengulangan sering terjadi.
Hukum akibat (law of effect) suatu tindakan akan menimbulkan pengaruh bagi tindakan yang serupa. Ini memberikan gambaran bahwa suatu tindakan yang dilakukan seorang anak menimbulkan hal-hal yang menyenangkan bagi dirinya sehingga terjadilah suatu kepuasan dari tindakan tersebut.
b) Toeri Skinner
Menurut Skinner. Surrhus Frederic Skinner menyatakan bahwa ganjaran atau penguatan memppunyai peranan penting dalam proses belajar. Ganjaran merupakan respon yang sifatnya menggembirakan dan merupakan tingkah laku yang sifatnya subjektif, sedangkan penguatan merupakan sesuatu yang mengakibatkan meningkatnya kemungkinan suatu respond an lebih mengarah kepada hal-hal sifatnya dapat diamati dan diukur. Dalam teorinya skinner menyatakan bahwa penguatan terdiri atas penguatan positif dan penguatan negative.
c) TeoriAusubel
Teori ini terkenal dengan belajar bermaknanya dan pentingnya pengulangan sebelum belajar dimulai. Teori ini membedakan antara belajar menghafal dengan belajar bermakna. Pada belajar menghafal, siswa menghafalkan materi yang sudah diperolehnya, tetapi pada belajar bermakna materi yang elah diiperoleh itu dikembangkan dengan keadaan lain sehingga belajarnya lebih dimengerti.
d) Teori Gagne
Menurut Gagne, dalam beelajar matematika ada dua objek yang dapat diperoleh siswa, yaitu objek langsung dan objek tak langsung. Objek tak langsung antara lain kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah, belajar mandiri, bersikap positif terhadap matematika dan tahu bagaimana semestinya belajar. Sedangkan objek langsung berupa fakta, keterampilan, konsep, dan aturan.
e) Teori Pavlov
Povlov mengemukakan konsep pembiasan (conditioning). Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar, agar siswa belajar dengan baik dan harus dibiasakan. Misalnya, agar siswa mengerjakan PR dengan baik, biasakanlah dengan memeriksanya, menjelaskannnya atau memberi nilai terhadap hasil pekerjaannya.
f) Teori Baruda
Baruda mengemukakan bahwa siswa belajar itu melalui meniru. Pengertian meniru di sini bukan berarti menyontek, tetapi meniru hal-hal yang dilakukan oleh orang lain dalam hal yang positif.
0 komentar:
Posting Komentar